Strategi Perlindungan Perairan untuk Mencegah Kerusakan Lingkungan


Perairan merupakan salah satu aset lingkungan yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan di Bumi. Namun, kerusakan lingkungan yang terjadi akibat eksploitasi berlebihan dan polusi telah mengancam keberlangsungan ekosistem perairan. Oleh karena itu, strategi perlindungan perairan sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih lanjut.

Menurut Pakar Lingkungan Hidup, Dr. Bambang Soemarwoto, “Strategi perlindungan perairan harus mencakup upaya konservasi sumber daya alam, pengelolaan limbah, dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perairan.” Dengan demikian, perlindungan perairan tidak hanya melibatkan pihak pemerintah, namun juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Salah satu strategi perlindungan perairan yang dapat dilakukan adalah dengan menetapkan zona-zona konservasi di sekitar perairan yang rentan terhadap kerusakan lingkungan. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, bahwa “Pengelolaan perairan harus dilakukan secara berkelanjutan dan berbasis ekosistem untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam.”

Selain itu, penegakan hukum yang ketat terhadap pelaku eksploitasi ilegal dan pencemaran perairan juga merupakan bagian dari strategi perlindungan perairan. Dr. Ir. Retno Setyaningsih, M.Sc., menekankan pentingnya peran aparat penegak hukum dalam menjaga keberlangsungan perairan. “Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga penegak hukum sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan lingkungan di perairan,” ujarnya.

Dengan demikian, strategi perlindungan perairan untuk mencegah kerusakan lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh elemen masyarakat. Dengan kerjasama yang baik dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, diharapkan perairan kita dapat terlindungi dan lestari untuk generasi mendatang.