Peran penting peraturan perikanan dalam melindungi ekosistem laut Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai negara kepulauan dengan kekayaan sumber daya laut yang melimpah, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keseimbangan ekosistem lautnya.
Menurut Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP), Dr. Rizal Kurnia, peraturan perikanan yang baik sangat diperlukan untuk mencegah overfishing dan kerusakan lingkungan laut. “Tanpa peraturan yang ketat, ekosistem laut kita akan semakin terancam dan sumber daya ikan kita akan habis dalam waktu singkat,” ujarnya.
Salah satu peraturan perikanan yang penting adalah larangan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak atau racun. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sumber Daya Ikan yang Bertujuan untuk melindungi ekosistem laut dari kerusakan yang disebabkan oleh praktik penangkapan yang tidak ramah lingkungan.
Selain itu, peraturan perikanan juga mengatur tentang ukuran minimum ikan yang boleh ditangkap, masa penangkapan, dan zona-zona penangkapan yang dilarang. Hal ini bertujuan untuk menjaga populasi ikan agar tetap berkelanjutan dan tidak terancam punah.
Menurut Dr. Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, “Peraturan perikanan yang baik adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut kita. Kita harus berani mengambil langkah-langkah tegas untuk melindungi ekosistem laut Indonesia agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.”
Dengan adanya peraturan perikanan yang baik dan diawasi secara ketat, diharapkan ekosistem laut Indonesia dapat terus lestari dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian laut kita, karena laut yang sehat adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama.